Cerita Rakyat | Roro Jonggrang
Cerita Rakyat Roro Jonggrang | Dongeng Candi
Prambanan
Hai adik-adik semua. Apakah kalian pernah mendengar cerita
rakyat Roro Jonggrang? Jika belum ini ini saat yang tepat bagi kalian menyimak
kisah ini yang juga dikenal sebagai Dongeng Candi
Prambanan. Tentunya kalian bingung apa hubungan antara Roro
Jonggrang dengan Candi Prambanan yang ada di Yogyakarta. Untuk tahu jawabannya
kalian harus membaca kisah ini hingga selesai. Selamat membaca.
Cerita Rakyat Roro
Jonggrang | Dongeng Candi Prambanan dari Yogyakarta
Dahulu kala, di Desa Prambanan, ada sebuah kerajaan yang
dipimpin oleh Prabu Baka. la memiliki seorang putri yang sangat cantik bernama
Roro Jongrang.
Suatu ketika, Prambanan dikalahkan oleh Kerajaan Pengging
yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso. Prabu Baka tewas di medan perang. Dia
terbunuh oleh Bandung Bondowoso yang sangatb sakti.
Bandung Bondowoso kemudian menempati Istana Prambanan.
Melihat putri dari Prabu Baka yang cantik jelita yaitu Roro Jongrang, timbul
keinginannya untuk memperistri Roro Jongrang.
Roro Jonggrang tahu bahwa Bandung Bondowoso adalah orang yang
membunuh ayahnya. Karena itu, ia mencari akal untuk menolaknya. Lalu, ia
mengajukan syarat dibuatkan 1.000 buah candi dan dua buah sumur yang dalam.
Semuanya harus selesai dalam semalam.
Advertisements
Bandung Bondowoso menyanggupi persyaratan Roro Jonggrang. Ia
meminta pertolongan kepada ayahnya dan mengerahkan balatentara roh-roh halus
untuk membantunya pada hari yang ditentukan. Pukul empat pagi, hanya tinggal
lima buah candi yang belum selesai dan kedua sumur hampir selesai.
Mengetahui 1.000 candi telah hampir selesai, Roro Jonggrang
ketakutan.
"Apa yang harus kulakukan untuk menghentikannya?"
pikirnya cemas membayangkan ia harus menerima pinangan Bandung Bondowoso yang
telah membunuh orangtuanya.
Cerita
Rakyat Roro Jonggrang Dongeng Candi Prambanan
Akhirnya, ia pergi membangunkan gadis-gadis di Desa Prambanan
dan memerintahkan untuk menghidupkan obor-obor dan membakar jerami, memukulkan
alu pada lesung, dan menaburkan bunga-bunga yang harum. Suasana saat itu
menjadi terang dan riuh. Semburat merah memancar di langit dengan seketika.
Ayam jantan pun berkokok bersahut-sahutan. Mendengar suara
itu, para roh halus segera meninggalkan pekerjaan. Mereka menyangka hari telah
pagi dan matahari akan segera terbit. Pada saat itu hanya tinggal satu sebuah
candi yang belum dibuat.
Bandung Bondowoso sangat terkejut dan marah menyadari
usahanya telah gagal. Dalam amarahnya, Bandung Bondowoso mengutuk Roro
Jonggrang menjadi sebuah arca untuk melengkapi sebuah buah candi yang belum
selesai.
Batu arca Roro Jonggrang diletakkan di dalam ruang candi yang
besar. Hingga kini, candi tersebut disebut dengan Candi Roro Jonggrang.
Sementara itu, candi-candi di sekitarnya disebut dengan Candi Sewu (Candi
Seribu) meskipun jumlahnya belum mencapai 1.000.
Pesan moral dari
Cerita Rakyat Roro Jonggrang | Dongeng Candi Prambanan adalah jangan memaksakan
kehendak kita kepada orang lain, hormati apa yang menjadi keinginan orang lain.
Kita pun tidak akan suka jika dipaksa mengerjakan pekerjaan yang tidak kita
sukai.
0 Comments: